Kamis, 01 April 2010

Ketika Pengalaman Berbau Haram

Bulan April telah tiba. Aku tak kunjung mendapatkan pekerjaan setelah resign dari pekerjaan sebelumnya. Fiuhh...jika ingin flashback aku ingin mempertanyakan apakah langkah yang aku ambil salah ?, aku masih ingat bagaimana pekerjaanku dulu dan apa saja yang aku kerjakan. Aku resign karena ingin menghindari sesuatu yang diharamkan oleh Allah, bukankah mencari rezeki harus yang halal dan mendatangkan barokah bagi diri sendiri dan orang lain ? , alasan lain aku resign karena ketidakprofesionalan perusahaan tersebut dalam mengatur jam kerja dan gaji karyawan. Memang sich gajiku 1,5 jt namun tugas yang aku tanggung juga sama besarnya mungkin saja lebih. Tugas kami bertanggung jawab mengecek berkas dalam sehari ditarget 100 berkas, belum lagi menelepon ke cabang menagih berkas yang masih menumpuk di kantor mereka. Bisa dibilang serba salah jika berkas menumpuk di depan meja kerja kita, mau tak mau berkas tersebut harus segera diinput ke komputer sembari menelepon ke cabang menagih berkas.

Sangat sulit berkosentrasi disaat seperti itu, jika berkas habis atau tak ada stock berkas yang di kantor kami kita pasti ditegur oleh atasan mempertanyakan bagaimana kinerja kita sampai-sampai stock berkas tidak ada padahal sedang dikejar-kejar pencairan (tentu saja dikejar-kejar oleh Direkturnya). Akhirnya aku memutuskan resign tepat 1 bulan aku bekerja (training) di perusahaan itu.

Setelah resign masalah baru muncul. Berbagai perusahaan telah lamar namun belum ada panggilan tes. Disisi lain aku malu terhadap orang tuaku karena menganggur di rumah. Pernah orang tua menyayangkan aku kenapa keluar padahal baru pertama kerja. Sejumlah alasan sudah aku utarakan terhadap orang tuaku tapi tetap saja menyayangkan aku keluar. “Kerja itu buat nyari pengalaman, kalo kamu sedikit-sedikit ada masalah terus keluar ntar kamu gak punya pengalaman apa-apa”, Kata orang tuaku. Dalam hati aku beralasan, “loh bu’? Kerja nyari pengalaman boleh-boleh saja tapi kan pengalaman itu juga harus yang halal dunk bu”. Aku hanya bisa berkata “Iya bu’ maaf, lain kali gak kayak gitu lagi”. Fiuuh... jadi merasa bingung namun 1 yang aku tetap pegang selama ini yaitu tetap mencari rezeki yang halal dan tentunya mengharap RidhoNya.



0 comment:

Posting Komentar